Upacara Adat Dipeusijuek Sambut Abdullah Puteh

Author wong cilik Category
Oleh: Salman Mardira

Banda Aceh - Kedatangan bekas Gubernur Aceh Abdullah Puteh, yang pernah dipidana karena kasus korupsi pengadaan helikopter, ke Dayah Babun Najah, Ulee Kareng, Banda Aceh, Kamis (14/1), disambut dengan silat tapak suci. Aksi bela diri ditampilkan sejumlah santri Babun Najah, bagian dari acara silaturrahmi Puteh dengan warga Aceh usai ia bebas.

Puteh tiba di sana sekitar pukul 10.30 WIB, didampingi istri, Marlinda, dan putrinya, Raudah.
Mereka dikalungi bunga dan dipeusijuek (tepung tawar) oleh beberapa tokoh adat.

Ketua Forum Silaturrahmi Ulee Kareng, yang juga penitia acara, M. Jamal Yusuf, mengatakan, silaturrahmi ini bagian dari adat Aceh.

“Ini membuktikan bahwa rakyat Aceh adalah orang yang cinta perdamaian dan saling menyayangi,” katanya.

Sementara Abdullah Puteh mengungkapkan gembira dan terharu dengan silaturrahmi ini. “Saat saya dipenjara, saya selalu teringat kepada masyarakat Aceh. Hate lon rihon, rindu keu ureung Aceh (hati saya rindu kepada warga Aceh,” katanya dengan suara berat.

“Saya tak mampu mengungkapkannya, saya sangat gembira bisa bertemu masyarakat Aceh lagi.”

Puteh sebelumnya sempat dipenjara di LP Suka Miskin, Bandung, dan Salemba Jakarta. Ia dikeragkeng setelah Pengadilan Tindak Pidana Korupsi memvonis bersalah.

Ia mendoakan agar masyarakat Aceh selamat dunia akhirat. Puteh juga memberi sejumlah sumbangan kepada santri pasantren yang mayoritas anak yatim itu.

Sumber: http://www.acehkita.com

0 komentar:

Posting Komentar

Theme by New wp themes | Bloggerized by Dhampire