Anggaran Rp 200 Triliun tak Membuat Pendidikan Jadi Murah

Author wong cilik Category

PURWOKERTO, (PRLM).- Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Muhammad Nuh mengakui, anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBN senilai Rp 200 triliun tidak serta merta menjamin biaya pendidikan menjadi murah. Realitasnya di Tanah Air, pendidikan hanya dinikmati keluarga dari golongan ekonomi menengah ke atas.

"Fakta yang ada menunjukkan biaya pendidikan di perguruan tinggi mahal sehingga keluarga yang bisa menyekolahkan anaknya hingga pendidikan tinggi adalah dari keluarga kelompok menengah ke atas," kata Mendiknas saat dialog dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BMSI) di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Rabu (18/4).

Tingginya biaya pendidikan menyebabkan banyak anak dari keluarga miskin yang tak bisa mengenyam pendidikan sehingga jika kondisi ini dibiarkan, maka gap antara si kaya dan si miskin akan semakin lebar. "Yang miskin akan tetap berkutat pada kemiskinan, dan yang maju adalah mereka yang berasal dari keluarga mampu. Proses pemiskinan akan terus berlanjut dan makin besar,'' jelas Mediknas.

Sementara kelompok ekonomi menengah, adalah mereka yang dulu berasal dari keluarga miskin namun bisa sekolah hingga pendidikan tinggi karena biaya pendidikan saat itu masih murah. Guna mengurangi gap antara di kaya dan miskin, kementrian pendidikan nasional pada 2010 dipimpinnya menggulirkan program bea siswa untuk mahasiswa dari golongan keluarga tidak mampu.

"Tahun ini, jumlah beasiswa yang disediakan mencapai 20 ribu paket. Mereka yang mendapat beasiswa tersebut dibebaskan dari seluruh biaya pendidikan, bahkan mendapat biaya hidup sebesar Rp 500 ribu per bulan," kata Muhammad Nuh.

Sedangkan mahasiswa yang yang berhak mendapat beasiswa ini tak hanya untuk mahasiswa dari program studi yang biaya pendidikannya murah. Mahasiswa miskin yang kuliah di program-program studi berbiaya pendidikan tinggi, seperti fakultas teknik atau kedokteran punya hak yang sama.

Rencananya jumlah paket program beasiswa terus menerus ditingkatkan sehingga jumlah mahasiswa miskin yang bisa mengenyam pendidikan tinggi semakin banyak. ''Sehingga sekitar empat tahun ke depan, jumlah paket beasiswa yang kita sediakan bisa mencapai 100 ribu hingga 200 ribu paket," katanya. (A-99/das)***

Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com

0 komentar:

Posting Komentar

Theme by New wp themes | Bloggerized by Dhampire